Kenapa Seorang Jurnalis Online Harus Nge-blog?
Oleh: Deni Nugraha
Kenapa Seorang Jurnalis Online Harus Nge-blog?
Sebenarnya, tidak hanya seorang Jurnalis Online yang harus memiliki web log, atau biasa dikenal dengan sebutan ‘blog’, karena pada dasarnya, website yang konten atau isinya dapat diperbarui secara reguler tersebut dapat digunakan untuk banyak kegiatan, salah satunya sebagai catatan harian online. Catatan-catatan tersebut bisa berupa apa yang dilihat—tinjauan film—atau apa yang dibaca—bisa juga tinjauan buku atau novel. Dan juga banyak hal bisa dilakukan dalam blog, media promosi atau media informasi khalayak misalnya.
Tetapi ada beberapa alasan, kenapa seorang jurnalis online harus memiliki blog. Selain karena era digital berkembang pesat, tidak lain, karena di sana letak kesinambungan cara kerja jurnalistik dengan konten yang dihasilkan dari proses tersebut. Dalam hal ini, blog berdiri sebagai ‘media’ antara hasil kerja jurnalis dengan pembaca. Dalam blog sendiri, konten yang dihasilkan oleh seorang jurnalis dapat lebih spesifik, karena seorang jurnalis online sudah menarget sasaran pembaca blog mereka.
Dalam dunia blog sendiri, dikenal sebuah istilah ‘Blog Walking’. Istilah tersebut serupa dengan aturan tidak tertulis yang dijadikan kiblat para blogger untuk mengunjungi situs blog lainnya. Biasanya, mereka meninggalkan jejak berupa komentar mengenai konten atau isi blog yang dikunjunginya. Dengan cara seperti itu para blogger berkomunikasi. Hubungan ‘Blog Walking’ dengan seorang jurnalis online, adalah, mereka bisa membuka wawasan lain mengenai konten blog, dan kemudian komentar-komentar yang masuk dapat dijadikan komunikasi dua arah, dimana jurnalis online dapat menerima masukan informasi dari pengunjungnya.
Dapat disimpulkan, bahwa keterkaitan seorang jurnalis online dengan blog adalah sangat erat.
*Ditulis berdasarkan tugas Jurnalistik Online
Deni Nugraha
1211405030
Jurnalistik VI A